Malam saat sedang dikamar tiba-tiba handphone berdering dan ternyata si cempreng yang menelponku,sudah lama tidak telponan tapi obrolan malah membahas yang lain dan yang terjadi obrolan kami malah jadi membahas hubunganku dengan si doi.
Namun apa yang dia bilang dalam obrolan itu selalu menjadi pikiranku pada saat aku sedang termenung dan pada saat pikiranku kosong,omongan itu membuatku menjadi kurang bersemangat dan membuatku berpikir panjang dengan apa yang kujalani.
ini yang dia bilang "Kau gak kasian sama dia (doi) kau gak pernah ketemu sama dia,dia tu gak kaya pacaran sama manusia tapi pacaran sama Handphone dan Sosmed,kau gak nyata dalam kehidupan dia,Aku gak nyuruh kau buat ngejauhi dia tapi ketemu lah sama dia paling enggak itu sekali biar kau tau gimana asli nya dia dan dia tau gimana asli nya kau" namun aku berfikir dan mengatakan "Aku belum ketemu sama dia tapi aku udah bisa pacaran dan menaruh hati atas kedekatan yang membuatku nyaman sama dia sehingga aku bisa bilang kalau aku sayang sama dia,apa itu bisa dibilang ketulusan ? meskipun aku belum pernah ketemu sama dia! "
Aku sedang mengusahakan untuk bertemu dengan nya aku lagi nunggu waktu aku libur dari kerjaan dan sampai sekarang aku terus usaha supaya apa yang kami mau itu bisa terwujud.
Aku selalu berfikir apakah ini akan menjadi cerita yang panjang bahkan sampai seumur hidup kami,Aku hanya bisa berusaha dan berdoa untuk hal itu.
Doi selalu berkata : Jarak kita emang jauh,Gak perlu buru-buru untuk ketemu nanti kalau udah ada waktu juga bakal ketemu,inti nya kita saling percaya dan saling mengerti dengan kesibukan masing-masing dan ada komunikasi yang lancar.
Entah kenapa aku selalu bisa jadi orang yang nyaman dengan orang lain tanpa harus tau rupa dan bentuk asli nya bagaimana.
No comments:
Post a Comment